MAKALAH
UPAYA
DAN STRATEGI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DI SD
Dosen Pengampu: Deby Fauzi
Asidiqi, M. Pd
(Untuk memenuhi tugas mata
kuliah Model Pembelajaran SD)
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2
Alma Esa Noviana
F4322321005
Insan Putrawan
F4322321103
Meliansi
F4322321035
Meli Agustin
F4322321034
Kelas: 5A
PROGRAM STUDI: PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SETIA BUDHI RANGKASBITUNG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Upaya dan Strategi
Meningkatkan Kemampuan Menyimak di SD" tepat pada waktunya.
Makalah ini kami
buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah model pembelajaran
SD. Tak hanya
itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis pada
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Walaupun demikian, kami menyadari dalam penyusunan makalah
ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan informasi dan ilmu yang
bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para
pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir.
Cipanas, 1 Oktober 2023
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I......................................................................................................................... 1
P ENDAHULUAN..................................................................................................... 1
1.1 Latar belakang................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................................. 1
BAB II........................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN......................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Menyimak atau
Mendengarkan........................................................ 3
2.2 Tujuan Menyimak .............................................................................................. 5
2.3 Tahapan Menyimak............................................................................................ 6
2.4 Jenis-Jenis Menyimak........................................................................................ 7
2.5 Strategi Meningkatkan
Kemampuan Menyimak................................................ 9
BAB III...................................................................................................................... 11
PENUTUP.................................................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan......................................................................................................... 11
3.2 Saran.................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pada
jenjang pendidikan Sekolah Dasar, pengajaran bahasa sangatlah penting,
mengingat kegiatan berbahasa sangat dominan dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun di masyarakat.
Pengajaran
bahasa pada hakikatnya adalah mengajarkan untuk berkomunikasi. Oleh karena itu,
pengajaran bahasa adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
berkomunikasi, baik secara lisan maupun secara tertulis. Namun untuk mampu
berkomunikasi dengan baik, siswa harus memiliki keterampilan berbahasa.
H.
G Tarigan dan Djago Tarigan dalam Astawan (2008: 112) menyatakan, keterampilan
berbahasa meliputi empat aspek, yaitu (1) keterampilan menyimak, (2)
keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca, dan (4) keterampilan menulis.
Keempat keterampilan tersebut masing-masing berbeda dalam proses, namun merupakan
satu kesatuan yang utuh. Hal ini karena keempat aspek tersebut tidak bisa
terpisahkan dengan yang lainnya. Oleh karena itu dalam pengajaran bahasa,
siswa diajarkan tentang menyimak terlebih dahulu, setelah itu barulah
berbicara, membaca, dan menulis. Dalam
meningkatkan kemampuan para siswagar tercapai atau berhasil dalam menyimaknya
tergantung pada dua hal, yakni (1) keteladanan guru dan, (2) keikutsertaan
(partisipasi) siswa. Guru harus memberi teladan sebagai penyimak yang baik, dan
pembicara yang efektif. Sebaliknya siswa yang berpartisipasi dalam suatu
diskusi harus memiliki informasi tertentu yang akan disampaikan kepada orang lain.
1.2 Rumusan Masalah
1.Apa pengertian
menyimak dan mendengarkan ?
2.Apa Tujuan menyimak?
3.Bagaimana
tahapan menyimak?
4.
Apa saja jenis jenis menyimak?
5. Bagaimana strategi
meningkatkan kemampuan menyimak?
1.3 Tujuan
1.Untuk mengetahui pengertian menyimak
2. Untuk mengetahui tujuan menyimak
3. Untuk mengetahui tahapan meyimak
4. Untuk mengetahui jenis-jenis menyimak
5. Untuk mengetahui strategi meningkatkan kemampuan menyimak
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Menyimak Atau Mendengarkan
“Menyimak
adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang lisan-lisan dengan penuh
perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi,
menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang tidak disampaikan oleh si
pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan”. (Tarigan: 1983)
Menyimak
adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa,
mengidentifikasi, menginterpretasikan, dan mereaksi atas makna yang terkandung
di dalamnya”. (Sabarti –at all: 1992).
Menyimak
adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambing-lambang lisan dengan penuh
perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi,
menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah
disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
Peranan menyimak dalam proses
komunikasi bukan saja karena memiliki berbagai manfaat, tetapi juga karena
mendominasi dalam aktivitas komunikasi. Berdasarkan penelitian, 50 % aktivitas komunikasi
adalah menyimak. Adler (1986), mencatat bahwa 53 % aktivitas komunikasi
didominasi oleh menyimak.
2.2 Tujuan
Menyimak
Tujuan
utama menyimak menurut Logan adalah untuk menangkap, memahami atau menghayati
pesan ide gagasan yang tersirat pada bahan simakan. menangkap dan memahami
pesan, ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan. Tujuan
yang bersifat umum tersebut dapat dipecah-pecah menjadi beberapa bagian sesuai
dengan aspek tertentu yang ditekankan. Adapun tujuan menyimak menurut
klasifikasinya adalah sebagai berikut.
- Mendapatkan fakta
2
Mendapatkan fakta dapat dilakukan
melaui penelitian, riset, eksperimen, dan membaca. Cara lain yang dapat
dilakukan adalah menyimak melalui radio, tv, dan percakapan.
2 .Menganalisis fakta
Fakta
atau informasi yang telah terkumpul dianalisis. Kaitannya harus jelas pada
unsur-unsur yang ada, sebab akibat yang terkandung di dalamnya. Apa yang
disampaikan penyimak harus dikaitkan dengan pengetahuan dan pengalaman penyimak
dalam bidang yang sesuai.
3.
Mendapatkan inspirasi
Dapat dilakukan dalam pertemuan ilmiah atau
jamuan makan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan ilham. Penyimak tidak
memerlukan fakta baru. Mereka yang datang diharapkan untuk dapat memberikan
masukan atau jalan keluar berkaitan dengan masalah yang dihadapi.
4.
Menghibur diri
Para
penyimak yang datang untuk menghadiri pertunjukkan sandiwara, musik untuk
menghibur diri. Mereka itu umumnya adalah orang yang sudah jenuh atau lelah
sehingga perlu menyegarkan fisik, mental agar kondisinya pulih kembali.
2.3 Tahap-Tahap Menyimak
Ruth G. Stricland menyimpulkan ada
sembilan tahapan menyimak, mulai dari yang tidak ketentuan sampai pada yang amat bersungguh-sungguh,
yaitu sebagai berikut:
a. Menyimak berkala, yang terjadi pada saat anak
merasakan keterlibatan langsung dalam pembicaraan mengenai dirinya.
b. Menyimak dengan perhatian dangkal, karena sering mendapat gangguan
dengan adanya selingan-selingan perhatian kepada hal-hal di luar pembicaraan.
c.
Setengah
menyimak karena
terganggu oleh kegiatan menunggu kesempatan untuk mengekspresikan isi hati
anak.
d. Menyimak serapan karena anak keasikan menyerap
hal-hal yang kurang penting, jadi merupakan penjaringan pasif yang
sesungguhnya.
e. Menyimak sekali-sekali, menyimpan sebentar-sebentar apa yang
di simak, karena perhatiannya terganggu oleh keasikan lain dan hanya
mendengarkan hal-hal yang menarik saja.
3
f. Menyimak asosiatif; hanya mengingat
pengalaman-pengalaman pribadi secara konstan, yang mengakibatkan penyimak
benar-benar tidak memberi reaksi terhadap pesan yang di sampaikan pembicara.
g. Menyimak dengan reaksi berkala terhadap pembicara dengan memberi
komentar maupun pertanyaan.
h. Menyimak secara seksama, mengikuti jalan pikiran pembicara
dengan sungguh-sungguh.
i.
Menyimak
secara aktif untuk
mendapatkan serta menemukan pikiran, pendapat, dan gagasan pembicara.
2.4 Jenis-Jenis
Menyimak
1)
Menyimak Ekstensif
Menyimak
ekstensif merupakan kegiatan menyimak yang berhubungan dengan hal-hal yang umum
dan bebas terhadap suatu bahasa. Dalam prosesnya di sekolah tidak perlu
langsung di bawah bimbingan guru. Pelaksanaannya tidak terlalu dituntut untuk
memahami isi bahan simakan. Bahan simakan perlu dipahami secara sepintas, umum,
garis besarnya saja atau butir-butir yang penting saja.
Jenis
menyimak ekstensif dapat dibagi empat, yaitu sebagai berikut:
a.
Menyimak Sosial
Menyimak
ini berlangsung dalam situasi sosial, misalnya orang mengobrol, bercengkrama
mengenai hal-hal menarik perhatian semua orang dan saling menyimak satu dengan
yang lainnya, untuk merespon yang pantas, mengikuti bagian-bagian yang menarik
dan memperlihatkan perhatian yang wajar terhadap apa yang dikemukakan atau
dikatakan orang.
b.
Menyimak sekunder
Menyimak
sekunder adalah sejenis mendengar secara kebetulan, maksudnya menyimak
dilakukan sambil mengerjakan sesuatu.
c.
Menyimak Estetik
4
Dalam menyimak estetik penyimak duduk
terpaku menikmati suatu pertunjukkan misalnya, lakon drama, cerita, puisi, baik
secara langsung maupun melalui radio. Secara imajinatif penyimak ikut
mengalami, merasakan karakter dari setiap pelaku.
d.
Menyimak Pasif
Menyimak
pasif merupakan penyerapan suatu bahasa tanpa upaya sadar yang biasanya
menandai upaya penyimak pada saat belajar dengan teliti.
2) Menyimak Intensif
Menyimak
intensif adalah kegiatan menyimak yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh,
penuh konsentrasi untuk menangkap makna yang dikehendaki. Menyimak intensif ini
memiliki ciri-ciri yang harus diperhatikan, yakni: (a)menyimak intensif adalah
menyimak pemahaman, (b) menyimak intensif memerlukan konsentrasi tinggi, (c)
menyimak intensif ialah memahami bahasa formal, (d) menyimak intensif diakhiri
dengan reproduksi bahan simakan.
Adapun
yang tergolong menyimak intensif ada lima, yaitu sebagai berikut:
a.
Menyimak Kritis
Menyimak
dengan cara ini bertujuan untuk memperoleh fakta yang diperlukan. Penyimak
menilai gagasan, ide, informasi dari pembicara.
b.
Menyimak Konsentratif
Menyimak
konsentratif merupakan kegiatan untuk menelaah pembicaraan/hal yang disimak
nya. Hal ini diperlukan konsentrasi penuh dari penyimak agar ide dari pembicara
dapat diterima dengan baik.
c.
Menyimak Kreatif
Menyimak
kreatif mempunyai hubungan erat dengan imajinasi seseorang. Penyimak dapat
menangkap makna yang terkandung dalam puisi dengan baik karena ia berimajinasi
dan berapresiasi terhadap puisi itu.
d.
Menyimak eksploratori
Menyimak
eksploratori atau menyimak penyelidikan adalah sejenis menyimak dengan tujuan
menemukan;
a.
hal-hal baru yang menarik,
b.
informasi tambahan mengenai suatu topik,
5
c. isu, pergunjingan atau buah bibir yang
menarik.
e. menyimak interogatif
Menyimak
interogatif merupakan kegiatan menyimak yang menuntut konsentrasi dan
selektivitas, pemusatan perhatian karena penyimak akan mengajukan pertanyaan
setelah selesai menyimak.
2.5 Strategi
Meningkatkat Kemampuan Menyimak
Ada
beberapa strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkat kemampuan menyimak,
beberapa strategi dikemukakan berikut ini :
- Guru harus mendiskusikan etika atau
sopan santun dalam menyimak dan perbedaan antara kritik yang konstruktif
dan kritik yang negti.
- Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menyimak secara berulang-ulang wacana yang dijadikan materi
pembelajaran menyimak.
- Setelah membacakan cerita atau
dongeng, guru hendaknya mengadakan diskusi mengenai bagian-bagian cerita
atau dongeng tersebut yang patut dipuji atau yang perlu diperbaiki.
- Guru sebaiknya
mendaftarkan segi-segi positif dan negatif tersebut di papan tulis atau
menggunakan media lain seperti OHP sehingga setiap anak dapat melihat dan
mendengar kan hal-hal penting yang sedang dilakukan.
6
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan
lambing-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta
interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta
memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran
atau bahasa lisan.
Tujuan utama
menyimak menurut Logan adalah untuk menangkap, memahami atau menghayati pesan
ide gagasan yang tersirat pada bahan simakan. menangkap dan memahami pesan, ide
serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan.
Tahap-Tahab
Menyimak yaitu,Menyimak
berkala,Menyimak dengan perhatian dangkal, Setengah menyimak ,Menyimak serapan ,Menyimak sekali-sekali,Menyimak
asosiatif; Menyimak dengan reaksi berkala , Menyimak secara seksama,Menyimak
secara aktif .Strategi dalam meningkatkan keterampilan menyimak salah
satunya yaitu guru harus Memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menyimak secara berulang-ulang wacana yang
dijadikan materi pembelajaran menyimak.
3.2 Saran
Dalam pembelajaran
sangat erat kaitannya antara keterampilan yang satu dengan keteram pilan yang
lainnya, maka tingkatkanlah semua keterampilan-keterampilan tersebut
diantaranya keterampilan membaca, berbicara, menyimak, dan menulis supaya lebih
efisien dan efektif.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/32684050/STRATEGI_DALAM_MENINGKATKAN_KETERAMPILAN_MENYIMAK_DI_KALANGANSISWA_SEKOLAH_DASAR
8